Rabu, 01 Mei 2013



ASSESMEN KINERJA DAN ASSESMEN PORTOFOLIO

ASSESMEN KINERJA IPA DI SD
PENGERTIAN, MACAM, TUJUAN DAN PERANFASE WUJUD PENILAIAN LANGKAH

Pengertian assesmen kinerja Asesmen Kinerja yaitu penilaian terhadap proses perolehan penerapan pengetahuan dan keterampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukan kemampuan siswa dalam proses dan produk. Asesmen kinerja pada prinsipnya lebih ditekankan pada proses keterampilan dan kecakapan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Asesmen ini sangat cocok digunakan untuk menggambarkan proses, kegiatan, atau unjuk kerja. proses, kegiatan, atau unjuk kerja dinilai melalui pengamatan terhadap siswa ketika melakukannya. Penilaian unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Misalnya penilaian terhadap kemampuan siswa merangkai alat praktikum untuk percobaan sederhana dilakukan selama siswa merangkai alat, bukan sebelum atau setelah alat dirancang.BACK
Macam assesmen kinerja
1. Asesmen Kinerja klasikal digunakan untuk mengases kinerja siswa secar keseluruhan dalam satu kelas keseluruhan.
2. Asesmen Kinerja kelompok untuk mengases kinerja siswa secara berkelompok.
3. Asesmen Kinerja individu untuk mengases kinerja siswa secara individu.BACK

Tujuan dan Peran Assesmen KinerjaMenurut Popham tujuan asesmen kinerja adalah
• Mendiagnosa kelebihan dan kelemahan siswa dalam belajar
• Memonitor kemajuan atau perkembangan siswa Menentukan level atau jenjang kemampuan siswa Mempengatuhi persepsi public tentang efektifitas pembelajaran
• Mengevaluasi kinerja guru dan menglasifikasi tujuan Pembelajaran yang dirumuskan oleh guru.BACK
Untuk merealisasikan asesmen kinerja ini, dimulai dengan membuat perencanaan asesmen kinerja yang meliputi tiga fase penting, yaitu :
1. Fase 1 : mendefinisikan kinerja. Pada tahap ini ditentukan jenis kinerja apa yang ingin dinilai. Misalnya kemampuan menggunakan mikroskop dapat diurai menjadi: membawa mikroskop dengan benar, menggunakan lensa dengan pembesaran kecil terlebih dahulu, mengatur pencahayaan, memasang preparat, dan memfokuskan bayangan benda.
2. Fase 2 : mendesain latihan-latihan kinerja. Setelah kinerja yang akan dinilai ditentukan tahap berikutnya adalah menyediakan pembelajaran yang memungkinkan aspek kinerja yang akan dinilai dapat muncul. Misalnya guru akan menilai kemampuan menggunakan mikroskop, maka KBM yang dipersiapkan adalah praktikum dengan menggunakan mikroskop.
3. Fase 3 : melakukan penskoran dan perekaman/pencatatan hasilBACK
Wujud Penilaian KerjaTugas (task), bentuk tugas pada penilaian kinerja bisa bentuk :
proyek, pameran, portofolio, atau bentuk tugas yang dapat memperlihatkan kemampuan siswa (real word application)Kriteria penilaian (rubric), yang merupakan panduan untuk memberikan skor.BACK
Langkah Penilaian Kerja Identifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang akan mempengaruhi hasil akhir yang terbaik.
Tuliskan perilaku kemampuan-kemampuan spesifik (operasional) yang penting dilakukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil yang terbaik. Usahakan membuat kriteria kemampuan yang diukur tidak terlalu banyak sehingga semua kriteria tersebut dapat diobservasikan selama siswa melaksanakan tugas. Definisikan dengan jelas kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan kemampuan siswa yang harus dapat diamati (observable)atau karakter produk yang dihasilkan. Urutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat diamati. Periksa kembali apa yang telah dibuat dan kalau mungkin dibandingkan kriteria kemampuan yang sudah ada yang telah dibuat sebelumnya oleh orang lain di lapangan.BACK
Daftar pustakahttp://ayahalby.wordpress.com/2011/02/22/pe nilaian-kinerja/


Asesmen Portofolio dalam Pembelajaran (IPA)
Di Sekolah Dasar
Pendahuluan
Sejak Kurikulum 1994 telah diperkenalkan penggunaan portofolio dalampenilaian di sekolah dasar (SD), tetapi belum tersebar luas dan masih tersendat-sendatpelaksanaannya. Dalam pembelajaran menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi punditekankan penggunaan portofolio sebagai salah satu penilaian berbasis kelas (PBK).Namun tampaknya pengertian portofolio sendiri belum dipahami benar oleh parapengguna di lapangan, termasuk para guru SD. Portofolio sangatlah dimungkinkan untuk diterapkan di SD karena dalam portofolio terkait sangat erat antara pembelajaran dengan penilaian atau asesmennya, sehingga melakukan asesmen portofolio berarti membantu pembelajaran siswa SD. Selain itu karena pengalaman belajar di SD masih bersifat mendasar dan menyeluruh serta ditangani oleh guru kelas.

Asesmen dan Evaluasi
Asesmen dan evaluasi memiliki cara pandang yang berbeda, walaupun seringdipersamakan dalam penggunaannya. Asesmen berada pada pihak yang diases dan digunakan untuk mengungkap kemajuan perorangan, sedangkan evaluasi berada pada posisi di pihak yang berbeda dari yang dievaluasi. Dalam bidang pendidikan asesmen sering dikaitkan dengan pencapaian kurikulum, dan digunakan untuk mengumpulkan informasi berkenaan dengan proses pembelajaran dan hasilnya. Sebaliknya evaluasi menilai hasil belajar yang sudah terjadi. Asesmen lebih luas dari pengukuran maupun"testing". Dikenal ada asesmen tes dan asesmen nontes atau asesmen alternatif.Asesmen alternatif sering disebut sebagai asesmen performan atau asesmen kinerja.Selain asesmen kinerja kita juga mengenal tes kinerja.

Evaluasi Asesmen

Proses Asesmen dalam Pembelajaran di Kelas
Asesmen merupakan mekanisme umpan balik yang utama dalam sistem pendidikan IPA, khususnya pada tingkat sekolah dasar. Proses asesmen merupakan alat yangefektif untuk mengkomunikasikan harapan dalam sistem pendidikan IPA terhadap semua pihak yang peduli terhadap pendidikan IPA. Asesmen digunakan untuk melaporkan perilaku siswa yang mendorong guru sebagai fasilitator untuk memfokuskan pada kemampuan siswa dalam memahami dan menginterpretasikan informasi ilmiah dan untuk mendiskusikan gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,termasuk juga pengetahuan dan pemahaman pada gagasan-gagasan ilmiah. Asesmen dilakukan secara sistematis serta melibatkan pengumpulan dan interpretasi data tentang siswa. Berikut adalah komponen-komponen yang terlibat dalam proses asesmen.
Penggunaan data Koleksi Data Metode Koleksi data Pengguna data
- Merencanakan
pengajaran
- Panduan belajar
- Kalkulasi nilai
- Membandingkan
- Evaluasi kualitas

Kurikulum, program, dan praktek pengajaran
Menggambarkan& mengukur:
- prestasi & sikapsiswa
- persiapan & kualitas fasilitator
- karakteristikprogram
- Tes tertulis
- Tes kinerja
- Wawancara
- Portofolio
- Analisis transkrip
- Reviu pakar pendidikan
- Kinerja
- Observasi program, siswa& guru/fasilitator
- Guru
- Siswa
- Administrator pendidikan
- Orangtua
- Masyarakat
- Pemerintah
Keputusan dan tindakan didasarkan pada data


Prinsip-prinsip Penilaian dalam Asesmen
Prinsip-prinsip penilaian dalam evaluasi berlaku juga dalam asesmen, seperti menyeluruh, berkesinambungan, berorientasi pada tujuan, bersifat obyektif dan terbuka, mempunyai kebermaknaan dan kesesuaian serta berfungsi mendidik. Selain itu sebagaimana juga dalam evaluasi yang dinilai bukanlah orang atau subyeknya, melainkan karakteristik dari subyek tersebut seperti kemampuan, kecakapan, sikap,dan penampilan.Asesmen bukanlah akhir atau tujuan itu sendiri. Asesmen merupakan proses yang memungkinkan pengambilan keputusan instruksional yang tepat dengan memberikan informasi pada dua pertanyaan mendasar, yaitu: bagaimana kita melaksanakannya, dan bagaimana kita dapat melakukannya dengan lebih baik. Hal itu dapat kita lakukan dengan bekerjasama dengan peserta didik dalam merencanakan, mengembangkan dan menemukannya bersama-sama.
Target dan Teknik Asesmen
Berkenaan dengan target atau sasaran asesmen, Stiggins (1994) membedakannya menjadi lima (5) target, yaitu pengetahuan (knowledge), penalaran(reasoning), keterampilan (skills), produk (product), dan afektif (af ect). Adapun teknik asesmen dapat dibedakan menjadi respons terbatas (selected response), uraian (essay),kinerja (performance), dan komunikasi pribadi (personal communication).
Teknik
Target Respons Terbatas URAIAN KINERJA Komunikasi
Pribadi
Pengetahuan v v
Penalaran
Keterampilan
Produk
Afektif
Target dan teknik ini perlu diperhatikan sejak rancangannya, tetapi padakenyataannya sering diabaikan. Berdasarkan target dan teknik sebagaimana digambarkan di atas, jelaslah bahwa kita perlu mempertimbangkan keterkaitan antara target dan teknik dengan cara menempatkannya pada kolom pertemuan antara keduanya. Umpamanya pengetahuan dengan respons terbatas, atau penalaran dengan komunikasi pribadi. Apabila kita perhatikan tampaknya selama ini baru satu atau dua kolom saja yang terisi, yaitu antara pengetahuan dengan respons terbatas, dan antara pengetahuan dengan uraian. Sementara itu bentuk penilaian yang sering digunakan melibatkan aspek kognitif yang diperkenalkan oleh Bloom yaitu C1 (ingatan), C2(pemahaman), dan C3 (aplikasi) dari C1 hingga C6 (evaluasi). Taksonomi Kognitif Bloom (Bloom Taxonomy) ini merupakan salah satu kerangka yang termasuk ke dalam target penalaran, selain kerangka menurut Norris & Ennis, Marzano, dan Quellmalz(Stiggins, 1994).

Asesmen Portofolio
Portofolio yang berasal dari kata portfolio sering disebut juga dengan istilah rubrics. Dalam asesmen, portofolio termasuk asesmen alternatif yang bahannya dapat bervariasi bergantung dari fungsi dan konteks asesmen. Pada umumnya portofolio berbentuk produk dokumen (tulisan, gambar, karangan, dan lainnya) dan melibatkan komunikasi yang inovatif. Hasil portofolio perorangan (ataupun kelompok) seringkali didiskusikan, diseminarkan, dan/atau dipamerkan.
Portofolio diartikan sebagai sekumpulan upaya, kemajuan atau prestasi siswa yang terencana (bertujuan) pada area tertentu. Sementara itu portofolio juga diartikan sebagai suatu koleksi yang dikhususkan dari pekerjaan peserta didik yang mengalami perkembangan. Koleksi tersebut memungkinkan siswa dan guru menentukan kemajuan yang sudah dicapai oleh siswa. Dikatakan pekerjaan siswa mengalami perkembangan,karena mereka dapat merevisi pekerjaannya berdasarkan hasil "self assessment"nya.Self-assessment ini penting dikembangkan pada diri orang yang belajar, termasuk siswa SD. Mereka perlu sejak dini diajak menilai kemampuan dan kemajuan mereka sendiri.
Konteks asesmen berkenaan dengan portofolio (Stiggins, 1994: 422):
· Tujuan: dokumen peningkatan/kemajuan siswa selama satu satuan waktu.
· Hakekat hasil belajar: pengetahuan, penalaran, keterampilan, produk, dan/atau afektif perlu dinyatakan dalam portofolio yang mengarahkan siswa untuk mengumpulkan sampel pekerjaannya.
· Fokus bukti: menunjukkan perubahan performan/kinerja siswa dari waktu ke waktu atau status dalam satu aspek tertentu pada waktunya.
· Rentang waktu: Apabila kemajuan siswa menjadi fokus, perlu ada pembatasan waktu (satu bulan, satu semester).
· Hakekat bukti: Jenis bukti apa yang akan digunakan untuk menunjukkan kemampuan siswa (tes, sampel pekerjaan, hasil observasi).
Kelebihan/Keterbatasan Asesmen Portofolio dan Implikasinya
Sebagai salah satu bentuk dari asesmen alternatif asesmen portofolio mempunyai kekuatan atau keunggulan dan kekurangan atau keterbatasan. Kekuatan asesmen portofolio antara lain adalah:
 (a) memungkinkan pendidik mengaseskemampuan siswa untuk membuat, menulis, menghasilkan berbagai tipe tugas akademik
 (b) memungkinkan guru menilai keterampilan atau kecakapan siswa;
 (c)mendorong kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antara siswa dan guru;
 (d)memungkinkan guru mengintervensi proses dan menentukan di mana dan bilamanaguru perlu membantu.
Kelemahan asesmen portofolio di antaranya adalah: memerlukan waktu yang relatif panjang dan segera (i); guru harus tekun, sabar, dan terampil(ii); tidak ada kriteria yang standar (iii).Walaupun tidak adanya kriteria yang standar dalam asesmen portofolio, tetapi ada komposisi tertentu yang menjadi kuncinya, terutama untuk asesmen portofolio didalam kelas (Popham, 1995).
 Guru perlu meyakinkan dirinya bahwa siswa memiliki portofolionya sendiri. Guru juga perlu menentukan jenis sampel karya yang akan dikumpulkan. Setelah terkumpul sampel karya siswa perlu disimpan di tempat yang khusus. Selanjutnya guru bersama siswa memilih kriteria untuk menilai sampel karya portofolio. Dalam penilaian hendaknya diutamakan siswa yang menilai karya mereka sendiri secara sinambung. Yang tidak kalah pentingnya adalah menjadwal dan melaksanakan kegiatan seminar. Terakhir, sebaiknya orangtua siswa dilibatkan dalam proses asesmen portofolio.
Dalam penggunaan portofolio hendaknya dipertimbangkan beberapa hal(Tierney et al., 1991). Pertama, hargai kepemilikan siswa terhadap hasil karyanya.Kedua, siswa (secara perorangan) serta guru bersama-sama memilih sampel karya siswa dalam konteks kelas yang mendukung minat siswa, pengambilan keputusan dan kolaborasi. Ketiga, undanglah orangtua untuk terlibat dalam proses portofolio, atau tetap adakan kontak dengan mereka tentang kegiatan-kegiatan yang sedang dan telah berlangsung dalam proses portofolio melalui buletin atau berita sekolah. Keempat, upayakan ada kegiatan diskusi untuk memantapkan tampilan portofolio, dengan cara memberikan masukan yang sifatnya memberi saran, bukan menilai, dalam hal menemukan atau memunculkan keunikan atau keunggulan karya mereka. Kelima,diskusikan unsur-unsur lain yang mungkin ditampilkan dari karya mereka agar mereka yakin bahwa karya mereka layak untuk ditampilkan secara bertanggungjawab dan membanggakan. Keenam, hendaknya siswa dibantu dalam memilih karya mereka untuk dipamerkan. Ketujuh, mintalah siswa untuk memberikan alasan mengapa mereka memilih karya tertentu mereka untuk dipamerkan atau ditayangkan dengan cara menuliskannya dalam kartu-kartu laporan secara teratur (periodik) untuk dapat dirujuk apabila akan diperbaharui atau direvisi. Kedelapan, adakan waktu untuk mereviu portofolio oleh gurur sendiri, catat kekuatan dari masing-masing portofolio.Kesembilan, perbaharui portofolio yang ada secara berkala, siswa dilibatkan untuk membandingkan, menganalisis, dan memilih dengan berhati-hati dan berdasarkan pertimbangan yang dapat dipertanggung-jawabkan. Kesepuluh, siswa mendapat kesempatan untuk mendiskusikan dengan siswa lainnya dalam pertemuan yang dijadwal, atau bahkan digelar dalam forum yang lebih luas (pameran). Terakhir,gunakan portofolio dalam diskusi bersama orangtua, dan pihak pengambil keputusan tentang kemajuan dan perkembangan potensi siswa.

Penutup
Dengan segala keunggulan dan keterbatasannya asesmen portofolio dapat diberdayakan sebagai alternatif untuk mengases kemajuan siswa dalam beberapa aspek, bukan hanya aspek pengetahuan atau penguasaan materi pelajaran. Selain itu asesmen portofolio merupakan bagian yang terpadu dari pembelajaran, tidak terpisah. Salah satu keunggulan asesmen portofolio yang sangat potensial untuk diterapkan dalam pembelajaran (IPA) di SD adalah "self assessment". Melalui program yang direncanakan dengan baik guru mengembangkan kemampuan mereka untuk mengases kemajuan mereka sendiri. Dengan demikian mereka dapat menggunakan kemampuan mereka untuk memperbaharui penguasaan materi dan kemampuan mereka dengan mereka sendiri aktif mencari dari berbagai sumber. Kemampuan ini sangat penting untuk dikembangkan baik bagi mereka sendiri maupun bagi kepentingan siswa yang menjadi tanggung jawab mereka. Dengan menggunakan asesmen portofolio, guru sebagai fasilitator juga akan termotivasi untuk terus secara aktif meng"update" dan meng"upgrade" kemampuannya, karena asesmen portofolio memang sudah sejak beberapa tahun terakhir ini dianjurkan dengan sangat untuk diterapkan di sekolah dasar. Apabila guru dituntut untuk dapat menerapkan pembelajaran portofolio (yang melibatkan asesmen portofolio) dan menerapkan asesmen portofolio, maka sudah sepatutnya mereka memberdayakan diri untuk memberi contoh pada mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab mereka. Pelajaran IPA sangat memungkinkan guru SD untuk memberdayakan kemampuan dan potensi siswa untuk mengungkap gejala alam yang diobservasi melalui berbagai bentuk asesmen. Selamat mencoba!

DAFTAR PUSTAKA

Center for Indonesian Civic Education (1998). Kami bangsa Indonesia …. Proyek Kewarganegaraan. Buku Guru dan Buku Siswa. Bandung: CICED bekerja sama dengan Center for Civic Education (Calabahas, USA) dan Kanwil Depdiknas Jawa Barat.
Faichney, B. (1996). Assessment and Evaluation. Makalah Seminar di PPS IKIP Bandung
Grace & Cathy. (1992). Portofolio and Its Use: A evelopmentally Appreciate Assessment. Washington D.C.: Office of Educational Research and Improvement.
Moss, P.A. et al. (1992). Portofolios, Accountability, and an interpretive Approach toValidity. Fall.
Mills, R.P. (1989). "Portofolios Capture Rich Array of Student Performance". TheSchool Administrator. 6: 8-11.
Popham, W.J. (1995). Classroom Assessment: What Teachers Need to Know. Boston:Allyn and Bacon.
Stiggins, R.J. (1994). Students-Centered Classroom Assessment. New York: MerrillMacmillan College Publishing Company.
Tierney, R.J., Carter, M.A., & Desai, L.E. (1991). Portofolio Assessment in the Reading-Writing Classroom. Norwood: Christopher-Gordon Publishers, Inc.
The National Research Council. (1996). National Science Education Standard.Washington D.C.: National Academy Press.


Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.(National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar?
Guru harus memiliki atau menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan :
§ kurikulum,
§ karakteristik sasaran,
§ tuntutan pemecahan masalah belajar.
Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar
Bahan ajar disusun dengan tujuan:
1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik.
2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh
3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Manfaat bagi guru
1. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik,
2. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh,
3. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi,
4. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar,
5. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena
peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya.
6. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
Manfaat bagi Peserta Didik
1. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
2. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru.
3. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya
Prinsip Pengembangan
1. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami
yang abstrak,
2. Pengulangan akan memperkuat pemahaman
3. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik
4. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar
5. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian
tertentu.
6. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik untuk terus mencapai
Tujuan
Jenis Bahan Ajar
1. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain handout,
buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan non cetak (non printed), seperti model/maket.
2. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.
3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film.
4. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer
Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar
berbasis web (web based learning materials).
Teknik Penyusunan Bahan Ajar
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
1. Analisis SK-KD-Indikator
2. Analisis Sumber Belajar
3. Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar
Penyusunan Bahan Ajar Cetak memperhatikan
1. Susunan tampilan,
2. Bahasa yang mudah,
3. Menguji pemahaman,
4. Stimulan,
5. Kemudahan dibaca,
6. Materi instruksional,



Daftar pustaka
Sumber : Bintek KTSP 2009

Senin, 22 April 2013

PROTA, PROMES, KALDIK

bayudikha@gmail.com
PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

SATUAN PENDIDIKAN           :    SD MAGERSARI
MATA PELAJARAN                 :    IPA
KELAS / SEMESTER                :    V (Lima) / 1 (satu)
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
AW
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
1.1 Mengidentifikasi fungsi organ per-napasan manusia

-  Menyebutkan alat pernapasan pada manusia
-  Menggambar alat pernapasan manusia dan mendemonstrasikan cara kerjanya
-  Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia, misalnya menghirup udara tercemar, merokok dan terinfeksi oleh kuman
-  Membiasakan diri memelihara kesehatan alat pernapasan

Organ pernapasan manusia 


8 JP

X






X


X












X


























1.2 Mengidentifikasi fungsi pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah
-  Mengidentifikasikan alat pernapasan pada hewan
-  Menyebutkan fungsi alat pernapasan pada hewan-hewan tersebut
-  Mengamati salah satu model alat pernapasan pada ikan atau cacing tanah
Organ pernapasan pada hewan
6 JP


X



X

X
























1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan






-  Menyebutkan fungsi alat pencernaan pada manusia
-  Mempraktikkan kebiasan hidup sehat untuk menjaga kesehatan alat pencernaan
-  Menyimpulkan bahwa makanan yang bergizi dengan jumlah dan susunan menu seimbang menjadikan tubuh sehat
-  Mempraktekkan cara mengolah bahan makanan dengan tetap mempertahankan nilai gizinya
Alat Pencernakan pada manusia

8 JP















X




X


X











X






















Uji Kompetensi
2JP






#





















1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
-  Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar
-  Menjelaskn kerja jantung melalui model
-  Mengurutkan sistem peredaran darah manusia

Alat peredaran darah manusia

6 JP












X

X










X

















1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia
-  Mencari informasi tentang penyakit yang mempengaruhi alat peredaran darah manusia
-  Mempraktikkan kebiasaan hidup sehat untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan alat peredaran darah
Hubungan makanan dengan kesehatan
4 JP











X





X






















Uji Kompetensi
2JP












#















Makhluk Hidup dan Proses
2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan
- Menjelaskan proses tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari dan cahaya lain 
- Mengidentifikasikan bagian tumbuhan yang digunakan tempat menyimpan makanan cadangan

Tumbuhan hijau

4 JP














X




X

























2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan
-  Menjelaskan pentingnya tumbuhan hijau bagi manusia dan hewan sebagai sumber energi
-  Memprediksi yang akan terjadi bila dunia ini tidak ada tumbuhan hijau

Penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungan-nya
4 JP















X


X














Makhluk Hidup dan proses Kehidupan
3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk memper-tahankan hidup
 - Memberi contoh cara hewan menyesuaiakan diri dengan lingkungannya untuk memperoleh makanan.
  - Mengidentifikasikan ciri khusus pada beberapa hewan untuk melindungi diri dari musuhnya
Penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungan-nya

4 JP


















X




X











3.2 Mengidentifikan penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup
- Mengaitkan ciri khusus tumbuhan  dengan lingkungannya
- Membuat daftar tentang hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan
- Menentukan usaha yang telah dilakukan untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan
- Menjelaskan kerugian yang dialami manusia karena hilangnya jenis makhluk hidup tertentu

Keterkaitan antara tumbuhan dengan lingkungan
4 JP


















X




X
















Uji Kompetensi
2JP



















#








Benda dan sifatnya
4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang kain, dan kertas

- Mengidentifikasi beberapa jenis bahan berdasarkan struktur penyusunnya,
-  Memberi contoh penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya.
-  Membandingkan  beberapa jenis bahan dengan cara diuji kekuatannya 
- Menyimpulkan bahwa ada hubungan antara jenis penyusun bahan dengan sifatnya

Struktur benda

4 JP



















X







X



















4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap
-  Mendeskripsikan sifat benda sesudah mengalami perubahan sebagai hasil suatu proses perlakuan
- Menjelaskan faktor yang menyebabkan perubahan pada benda
- Mengidentifikasi benda yang dapat dan yang tidak dapat berubah ke wujud semula setelah mengalami suatu proses  perlakuan
Sifat benda dan faktor penyebabnya
6  JP




















X



X


X







Uji Kompetensi
2JP






















#





Remedial /Pengayaan
2JP























#






































                                                    
                                                                                                                                                            Semarang,  …………………2013
                                                            Mengetahui,                                                                            Guru Kelas V
Kepala Sekolah          




                                                       
Arfilia Wijayanti, S.Pd                                                          Dikha Ayu Cahya Pertiwi NPP.                                                                                      NPM. 11120115
                                                                                
 
PROGRAM TAHUNAN



Satuan Pendidikan        :      SD MAGERSARI
Mata Pelajaran             :      IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam )
Kelas                             :      V
Tahun Pelajaran            :      2012–2013



Semester
Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
S E M E S T E R   1
Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
1.         Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
1.1  Mengidentifikasi fungsi organ per-napasan manusia
1.2   Mengidentifikasi fungsi pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah
1.3   Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan
1.4   Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
1.5   Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia
2.         Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan
2.1  Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan
2.2   Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan
3.         Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan
3.1  Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk memper-tahankan hidup
3.2  Mengidentifikan penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup


8 JP
6 JP

8 JP

6 JP
4JP


4 JP
4 JP



4 JP

4 JP

Benda dan Sifatnya
4.         Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu
Proses
4.1  Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang kain, dan kertas
4.2  Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap


4 JP
6 JP

 JUMLAH JAM PELAJARAN SEMESTER I+ Uji kompetensi, Ujian Tengah Semester, Ujian Semester  (10 JP)
68 JP
S E M E S T E R   2
Energi dan Perubahannya
5.         Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
5.1  Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat
6.         Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model
6.1. Mendeksipsikan sifat-sifat cahaya
6.2 Membuat suatu karya/ model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana  dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

10 JP


10 JP


6 JP
8 JP
Bumi dan Alam Semesta
7.         Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
7.1  Mendeskripsikan  proses pembentukan tanah karena pelapukan
7.2  Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
7.3  Mendeskripsikan struktur bumi
7.4  Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia dapat mempengaruhi- nya
7.5   Mendeskripsikan perlunya  penghematan air
7.6  Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi  di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan
7.7  Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dan sebagainya) 


4 JP
4 JP
4 JP

4 JP
2 JP
4 JP

6 JP

 JUMLAH JAM PELAJARAN SEMESTER II+ Uji Kompetensi, Ulangan Tengan Semster, Ujian Semester (6 JP)
68JP
JUMLAH JP SM I + SM II
136 JP

                                                                                         Semarang,………………….2013
            Mengetahui                            
            Kepala Sekolah                                               Guru Kelas V

            Arfilia Wijayanti, S.Pd                                   Dikha Ayu Cahya P
            NPP.                                                            NPM. 11120115

KALDIK